Harga CPO / Crude Palm Oil untuk kontrak berjangka di Bursa Malaysia Derivatives ditutup menguat pada Selasa, 13 Mei 2025. Kenaikan harga CPO didorong oleh penguatan harga minyak kedelai, serta meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China.
Menurut analis pasar David Ng, penguatan harga terjadi meskipun pasar masih menghadapi tekanan dari meningkatnya stok lokal dan produksi yang tinggi. “Kami melihat level support di RM3.750 per ton dan resistance di RM3.950 per ton,” ujar David seperti dikutip Bernama.
Sementara itu, analis senior dari Fastmarkets Palm Oil Analytics, Sathia Varqa, mengungkapkan bahwa harga CPO sempat menguat pada sesi awal perdagangan karena lonjakan pasokan, namun kemudian kehilangan momentum sebelum kembali menguat mendekati tengah hari.
Tekanan jual sempat membayangi pasar pada awal sesi kedua, setelah Laporan Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) menyebutkan bahwa stok CPO bulan April naik ke level tertinggi dalam enam bulan terakhir.
Dalam laporan kinerja industri bulan April 2025 yang dirilis pada hari yang sama, MPOB menyampaikan bahwa produksi CPO meningkat 21,52 persen atau sekitar 298.531 ton dibandingkan bulan Maret. Total produksi tercatat mencapai 1,69 juta ton, naik dari 1,39 juta ton pada bulan sebelumnya.
Sathia menjelaskan bahwa lonjakan produksi ini sudah diperkirakan sebelumnya, mengingat panen sawit memasuki masa puncaknya pada kuartal kedua. Di Malaysia, musim produksi tertinggi biasanya terjadi antara Agustus hingga Oktober, sementara di Indonesia berlangsung antara September dan November.
Pada penutupan perdagangan, kontrak CPO Mei 2025 naik RM37 menjadi RM3.827 per ton. Kontrak Juni 2025 meningkat RM82 ke posisi RM3.895 per ton. Juli 2025 naik RM79 ke RM3.893 per ton, sedangkan kontrak Agustus 2025 bertambah RM68 menjadi RM3.895 per ton. Kontrak September 2025 menguat RM59 ke RM3.896 per ton, dan Oktober 2025 naik RM46 menjadi RM3.899 per ton.
Volume perdagangan menurun menjadi 86.227 lot dari 89.661 lot pada hari sebelumnya. Namun, minat terbuka (open interest) justru meningkat menjadi 244.857 kontrak dari sebelumnya 240.098 kontrak.
Harga fisik CPO wilayah Selatan untuk pengiriman Mei tercatat berada pada kisaran RM50 hingga RM3.900 per ton.
— Bernama