Tak Akurat, Belanda Hentikan Tes Corona Lewat Embusan Napas

SUMUTTODAY.COM – Badan Kesehatan Regional Belanda menghentikan penggunaan alat deteksi tes virus Corona melalui napas. Alat deteksi Corona ini dihentikan penggunaannya setelah ditemukan hasil yang keliru.

Tes SpiroNose seharusnya sudah diluncurkan di seluruh negeri dalam beberapa bulan mendatang. Tes yang menggantikan usap hidung dengan mengeluarkan napas ke dalam tabung itu telah diujicobakan di beberapa lokasi di Amsterdam sejak akhir Januari 2021.

Sebelumnya tes napas SpiroNose diklaim akurat. Namun setelah pemakaian, sejumlah orang dinyatakan negatif untuk virus Corona melalui tes SpiroNose tetapi kemudian dinyatakan positif menggunakan tes PCR.

“Tidak ada tes yang 100% dapat diandalkan tetapi karena kami ingin memastikan yang kami bisa, kami berhenti menggunakannya untuk sementara,” kata Juru Bicara Dewan Kesehatan Regional Belanda seperti dilansir detikcom.

Dugaan awal diketahui bahwa kesalahan hasil tes bisa terjadi karena penggunaan peralatan yang salah dan akan menjadi perhatian ekstra dalam beberapa waktu ke depan.

“Ada kemungkinan para penguji akan menambahkan tes tambahan untuk memantapkan hasil,” tulis laporan tersebut.

Rianne de Vrie, juru bicara Breathomix, perusahaan yang mengembangkan SpiroNose, mengatakan terkejut dengan reaksi Dewan Kesehatan.

“Penelitian kami menunjukkan bahwa kesalahan hasil di bawah 0,5 persen. Tes kami melebihi dari tes lainnya,” kata De Vries.

Dia berkeras bahwa hasil yang dipegang Dewan Kesehatan mungkin tak akurat karena penggunaan saat pengujian tidak benar, seperti perlu ada kecepatan internet yang memadai di lokasi pengujian dan tidak boleh ada disinfektan yang mengandung alkohol saat membersihkan mesin.(mg1/detikcom)

Share