Ini 4 Efek Samping Konsumsi Garam Berlebihan

SUMUTTODAY.COM – Tanpa garam, makanan memang akan terasa hambar. Tetapi ada efek samping pada kesehatan jika konsumsi garam berlebihan.

Garam menjadi bumbu perasa yang sangat penting. Tanpa garam, makanan akan terasa hambar bahkan tidak enak. Garam memiliki fungsi yang sangat penting dalam sebuah makanan.

Garam memang memiliki mineral yang penting dan juga dibutuhkan oleh tubuh. Salah satunya adalah yodium yang dapat mencegah penyakit gondok.

Menurut American Heart Association, estimasi rata-rata orang dewasa mengonsumsi garam berkisar pada 3,400 miligram per harinya. Terlalu banyak konsumsi makan garam juga dikaitkan dengan risiko kesehatan yang berbahaya.

Berikut ini 4 efek samping berbahaya makan garam terlalu banyak seperti dilansir detikcom.

1. Menyebabkan Dehidrasi
Jika kamu terlalu banyak makan garam atau makanan dengan cita rasa asin di malam hari, rasa haus yang teramat sangat akan terasa di pagi harinya. Hal ini terkait efek garam yang mampu menarik air di dalam tubuh.

Konsumsi garam terlalu banyak dapat menarik kandungan air dari dalam sel-sel tubuh dan hasilnya akan memberikan efek dehidrasi. Kamu akan terus menerus ingin minum banyak air tepat setelah konsumsi garam melampaui batas aman yang disarankan.

Gejala dehidrasi yang timbul pun akan sangat mengganggu dan tidak nyaman. Mulai dari merasa haus terus-terusan, mual hingga kram perut. Pastikan untuk tetap minum cukup air jika kamu telah mengonsumsi banyak makanan yang asin.

2. Menyebabkan Konstipasi
Efek garam yang menarik cairan dari tubuh, ternyata juga dapat menjalar ke sistem pencernaan. Konsumsi makanan yang asin atau terlalu banyak garam dapat menarik simpanan air dalam usus dan saluran.

Ketika terlalu banyak cairan yang ditarik dalam pencernaan, pembuangan sisa makanan dalam usus akan menjadi lebih keras karena kehilangan kelembabannya dari cairan yang hilang. Hal ini yang seringkali menyebabkan buang air besar terasa sangat sulit atau susah keluar setelah makan-makanan dengan kadar garam yang tinggi.

Ketika kotoran menjadi lebih keras akan dibutuhkan tenaga yang lebih kuat untuk mendorong kotoran agar bisa keluar. Solusinya, kamu bisa konsumsi makanan tinggi serat setelah makan makanan yang tinggi kadar sodiumnya.

3. Merasa Kembung
Gejala kembung yang dirasakan setelah makan makanan yang asin atau menggunakan banyak garam menjadi lanjutan efek dari konstipasi yang ditimbulkan. Perut akan terasa sangat penuh karena kotoran yang ada di dalamnya tidak bisa keluar dan mengendap dalam waktu yang lama di dalam perut.

Tak hanya karena sisa makanan yang mengendap. Sebelumnya juga telah dijelaskan bahwa setelah mengonsumsi garam kamu akan mengalami rasa haus yang tak tertahankan. Rasa kembung juga bisa ditimbulkan dari efek tersebut.

kotoran yang menumpuk serta perut yang menampung air dalam jumlah banyak akan memberikan perasaan yang sangat tidak nyaman. Pastikan untuk selalu mengurangi konsumsi garam dan sodium jika kamu mulai merasakan gejala perut kembung yang tidak nyaman.

4. Peningkatan risiko Komplikasi Penyakit Jantung
Konsumsi makanan yang mengandung banyak garam atau tinggi sodium dapat mendatangkan malapetaka yang sangat berbahaya bagi tubuh. Tak hanya dehidrasi dan konstipasi, konsumsi garam berlebih juga diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Secara spesifik, pola makan dengan tinggi sodium atau banyak garam dikaitkan oleh para ahli dengan penyakit-penyakit kronis yang mengganggu kesehatan jantung. Mulai dari hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyakit jantung hingga stroke yang sangat mungkin terjadi.

Untuk mencegah potensi gangguan komplikasi kesehatan yang fatal ini mulai mengurangi konsumsi garam atau menurunkan selera terhadap rasa asin sedikit lebih hambar menjadi cara yang paling aman. Terutama pada orang dewasa, konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko penyumbatan aliran darah pada jantung yang berujung pada ancaman jantung koroner. (mg1)

Share