SUMUTTODAY.COM -Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam berada di level Rp930 ribu per gram pada Rabu (10/3) ini. Posisi tersebut naik Rp15 ribu dibandingkan dengan perdagangan Selasa (9/3) yakni Rp915 ribu per gram.
Sementara, harga pembelian kembali (buyback) naik Rp20 ribu dari Rp778 ribu menjadi Rp798 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp515 ribu, 2 gram Rp1,8 juta, 3 gram Rp2,67 juta, 5 gram Rp4,42 juta, 10 gram Rp8,79 juta, 25 gram Rp21,86 juta, dan 50 gram Rp43,64 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp87,21 juta, 250 gram Rp217,76 juta, 500 gram Rp435,32 juta, dan 1 kilogram Rp870,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX terkoreksi 0,27 persen ke level US$1.712,3 per troy ons. Sementara itu, harga emas di perdagangan spot melemah 0,2 persen ke US$1.712,69 per troy ons pada pagi ini.
Pengamat komoditas Ariston Tjendra mengatakan harga emas internasional berpeluang kembali menguat. Hal ini karena tingkat imbal hasil (yield) obligasi jangka panjang Amerika Serikat (AS) terkoreksi.
“Terkoreksinya yield ini seiring dengan penantian pelaku pasar terhadap persetujuan stimulus jumbo AS sebesar US$1,9 triliun di DPR dan Presiden AS,” ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Ariston menyatakan DPR AS kemungkinan akan memberikan pengesahan hari ini. Kemudian, proses berlanjut ke Presiden AS Joe Biden untuk disahkan dan dijalankan sebelum 14 Maret 2021.
Meski begitu, Ariston melihat potensi penguatan emas cenderung rentan. Pasalnya, yield obligasi jangka panjang AS juga berpeluang bangkit (rebound).
“Dan ini bisa menekan kembali harga emas,” imbuh Ariston.
Sejauh ini, Ariston memprediksi harga emas bergerak dalam rentang US$1.725 per troy ons hingga US$1.740 per troy ons. Namun, harga emas juga berpeluang terkoreksi ke level US$1.700 per troy ons.(cnnindonesia)