Hong Kong melaporkan kematian kedua akibat virus korona Covid-19 pada Rabu, 19 Februari 2020. Laporan itu muncul di saat pihak berwenang kota itu menyusun rencana untuk menerbangkan pulang ratusan warganya yang terdampar di kapal pesiar Diamond Princess yang ditahan karena penyebaran virus di Jepang.
Menurut keterangan seorang Juru Bicara Princess Margaret Hong Kong yang dilansir Reuters, Rabu (19/2/2020), pasien berusia 70 tahun yang meninggal dunia itu sebelumnya telah menderita penyakit utama saat terinfeksi Covid-19.
Pasien tersebut merupakan salah satu dari 62 orang yang dikonfirmasi terinfeksi virus korona baru di kota daerah otonomi China itu.
Selain kasus yang terjadi di dalam kota, 52 warga Hong Kong juga dinyatakan positif virus korona di kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Jepang. Sebanyak 352 penduduk Hong Kong berada di kapal itu. Diamond Princess telah dikarantina di pelabuhan Yokohama sejak 3 Februari 2020 setelah seorang pria, yang turun di Hong Kong sebelum melakukan perjalanan ke Jepang, didiagnosa terinfeksi Covid-19.
Lebih dari 540 orang di kapal tersebut telah dikonfirmasi terinfeksi virus korona baru, yang menjadikan Diamond Princess sebagai lokasi konsentrasi terbesar pasien virus korona baru di luar China.
Menteri Keamanan Hong Kong John Lee mengatakan 200 dari 352 penduduk Hong Kong di kapal Diamond Princess telah bersedia untuk mengambil penerbangan carter pemerintah secara gratis untuk pulang ke kota itu.
Penerbangan itu diperkirakan tiba di Hong Kong pada Kamis, 20 Februari 2020.