11 Senjata Api Milik Anggota TNI Korban Heli Mi-17 Dikuasai Masyarakat

11 Prajurit TNI AD gugur dalam kecelakaan Heli Mi-17 di Pegunungan Bintang, Papua. Para korban sudah dievakuasi dan dimakamkan.

Namun kini muncul pertanyaan, kemana senjata api yang dibawa para prajurit yang gugur itu?
Dalam siaran pers Mabes TNI yang diterima kumparan, Selasa (18/3), dijelaskan bahwa kemungkinan senjata api itu masih diamankan oleh masyarakat.

Aparat TNI dan Polri masih melakukan pendekatan kepada masyarakat agar mengembalikan senjata tersebut.
Demikian disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, usai memberi pengarahan kepada Prajurit TNI-Polri dan tokoh masyarakat serta tokoh agama yang telah melakukan evakuasi korban kecelakaan Heli Mi-17, di Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Hadi sudah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz, untuk membantu melakukan pencarian.
Pihak Polri sudah menyanggupi untuk membantu mencari agar senjata tersebut tidak disalahgunakan untuk hal-hal yang kurang baik.

Panglima TNI, Kapolri, dan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, serta tokoh agama dan masyarakat dalam kesempatan itu mengimbau masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang untuk secara sukarela mau menyerahkan 11 pucuk senjata milik TNI AD ke petugas TNI atau Polri.

Share