SUMUTTODAY.COM – Di tengah pandemi, segala event wisata hingga konser musik sulit diadakan. Namun, Menparekraf Sandiaga beri sinyal positif.
Seiring dengan program vaksinasi masal yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, perlahan jalan menuju pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif mulai menemui titik terang.
Apabila semua berjalan lancar dan jumlah positif pasien Covid-19 dapat ditekan, bukan tak mungkin kalau event wisata dan konser musik dapat segera hadir di tengah-tengah masyarakat.
“Kalau event sudah bisa dimulai, digagas dan dikoordinasikan bersinergi dengan aparat kepolisian setempat dan Satgas COVID-19 daerah. Silakan teman-teman untuk menyelenggarakan event dengan sinergi kolosal, melibatkan semua pihak termasuk event konser musik dengan protokol kesehatan tegas,” pungkas Sandiaga dalam koneferensi pers daring yang disiarkan dari Instagram Kemenparekraf, seperti dilansir detikcom Rabu ((17/3/2021).
Didampingi oleh Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Sandiaga menekankan agar semua pihak yang ingin menyelenggarakan event berkordinasi lebih dulu dengan pihak terkait. Yang tak boleh lupa, event juga wajib dilakukan dengan prokes ketat.
“Kita sudah punya panduan CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety dan Environmental Sustainability) untuk kegiatan ekonomi kreatif,” imbuhnya.
Sinyal positif dari Sandiaga untuk event wisata dan konser musik sejenisnya tentu jadi mosi positif dari para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Terlebih setelah ada surat terbuka dari para pelaku ekonomi kreatif yang menuntut hal tersebut.
Sandiaga juga mengungkapkan keinginannya untuk memvaksin sekitar 2 juta orang di Bali hingga bulan Juli mendatang. Apabila hal itu dapat dilakukan, bukan tak mungkin kalau nantinya Bali dapat dibuka kembali untuk wisatawan mancanegara. Tidak menutup kemungkinan menjadi venue untuk event wisata hingga konser musik.
“Pada rakor kemarin Senin (15/3) kami mendapat arahan dari Menkomarves (Luhut Binsar Pandjaitan), target 9 Juli itu 2 juta (vaksin). Sehingga akan mudah-mudahan tercipta kekebalan komunal di Bali, karena itu yang diperlukan untuk masyarakat di Bali agar mereka memiliki confident yang lebih tinggi,” tutup Sandiaga. (mg1)